Bagaimana cara melahap Gunung Merbabu dalam 1 hari?.

Bagaimana cara melahap Gunung Merbabu dalam 1 hari?. Dimulai dengan start dari desa terakhir “base camp 1600 mdpl” di dusun Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Semarang Jawa Tengah.Misalnya Pukul 09:00 tepat mulai melangkahkan kaki menuju Pos Bayangan 1 diketinggian 1813 mdpl dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Perjalanan yang dihiasi tanaman penduduk memberi kesan tersendiri karena melihat dengan mata kepala betapa suburnya tanah disini. Perjalanan di lanjutkan dan sekitar 30 menit sudah sampai di Pos Bayangan 2 diketinggian 2070 mdpl. istirahat sebentar kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Pos 1 “watu putut” diketinggian 2145 mdpl lalu 15 menit kemudian sampai di Pos 2 pada ketinggian 2300 mdpl. Jalan dari base camp hingga pos 2 cukup bervariasi, tetapi cukup landai dengan kanopi hutan yang melindungi panasnya matahari.

Setelah istirahat sejenak kemudian kembali berjalan menuju Pos 3 yang ditempuh sekitar 15 menit dan sampailah diketinggian 2493. Di pos 3 sudah terbentang luas sabana dan beberapa pohon edelweis dengan bunga yang masih kuncup. Perjalanan menuju Pos 4 merupakan jalur yang sedikit berat karena terus mendaki dan cukup terjal, namun dengan bantuan treking pole semua bisa dilalui dengan mudah. Membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk sampai di Puncak pertama Gunung Merbabu di ketinggian 2899 mdpl. Disisi selatan terbentang beberapa puncak yang berjajar dengan melewati punggungan yang disebut Geger Sapi “punggung sapi” dan Jembatan Setan yang terkenal terjalnya.

Berjalan menyusuri punggungan dibutuhkan ekstra hati-hati dan konsentrasi, namun semua aman, kerana jalur yang cukup lebar dan kokoh. Jalan yang dilalui cukup terjal, namun mata ini tak akan henti-hentinya mengagumi keindahan yang disajikan Gunung Merbabu. Arloji sudah menunjukan angka 12:00, langkah kaki masih tertahan di pertigaan antara 2 puncak, yakni Puncak Syarif dan Kenteng Songo. Lurus melangkahkan kaki dengan mantab untuk menuju puncak tertinggi Gunung Merbabu, yakni Kenteng Songo. Jalan lebih terjal dan ada sedikit acara scrambling atau berjalan merayap untuk menuju kaki Puncaknya. tepat pukul 12.30 menginjakan kaki di puncak tertinggi Gunung Merbabu, di ketinggian 3142 mdpl dan penanda waktu saya matikan. Angka 3 jam 28 menit itu yang tertera, sungguh perjalanan tidak saya sangka sebelumnya, sebab waktu tempuh normal sekitar 8-9 jam perjalanan. Sungguh pencapaian yang luar biasa bagi saya, yang walau hanya latihan fisik beberapa minggu bisa melakukan tracking ke Puncak Merbabu dengan waktu tempuh 3 jam 28 menit.

Kashgar - China, Sebuah Gambaran Kota Muslim di China

Kashgar adalah salah satu kota di Provinsi Xinjiang, China. Kota yang berbatasan dengan negara Kyrgyzstan, Afghanistan dan Pakistan itu mayoritas penduduknya merupakan etnis Uighur dan beragama Islam.

Perayaan Idul Adha di Kashgar lebih meriah dibandingkan di Indonesia dan Malaysia. Umat Islam di kota yang mempunyai peran strategis dalam jalur sutra (silk road) itu mendapat libur selama tiga hari dalam rangka Hari Raya Kurban.

"Usai shalat Idul Adha biasanya warga muslim berkumpul bersama keluarga, memotong kurban di rumah sendiri dan membagikan kepada fakir miskin. Setelah itu mereka menari dan menyanyi di tempat-tempat umum. Menari dan menyanyi adalah kebudayaan etnis Uighur

"Di depan Masjid Idkah, ada area publik dan berada di pusat kota selalu ramai orang menari dan menyanyi,

Masjid Idkah adalah masjid terbesar di China dan masjid bersejarah di dalam perkembangan di negeri Tiongkok ini karena dibangun sejak tahun 1442.

Dalam merayakan Idul Adha, suasana di Kota Kashgar sangat terasa sibuk. Hal itu dapat dilihat di pasar ternak Goza dan di Bazzar Kashgar, salah satu pasar terbesar yang sudah ada sejak 2000 tahun lalu, ramai masyarakat Muslim berbelanja untuk persiapan hari raya Idul Adha.

Untuk melihat foto foto di daerah ini, silakan buka web berikut:

http://www.travelchinaguide.com/picture/xinjiang/kashgar/more/