Program Ojek Buku

Pondok Baca Anak Jlarem mempunyai program perpustakaan berjalan (mobile library) dengan menggunakan ojek, yang disebut program ojek buku. Kami mempunyai anggota perpustakaan, terutama anak anak usia Sekolah Dasar yang tinggal jauh dari Perpustakaan kami. Sehinggga kami berusaha agar buku tetap dekat dengan anak anak dan orang dewasa melalui program ojek buku. Kita membuka perpustakaan berjalan dengan kendaraan motor. Kegiatan ini di lakukan hanya di hari Sabtu/ Minggu dan berpindah pindah dari satu dukuh ke dukuh yang lain. Desa Jlarem mempunyai 19 dukuh yang tersebar di lereng timur gunung Merbabu. Karena kondisi jalan yang terjal, jumlah buku yang dibawa oleh motor honda bebek tersebut disesuaikan dengan kemampuan sepeda motor tersebut. Sambil membawa buku, sepeda motor ojek ini juga membawa mainan anak anak sekadarnya untuk menarik minat anak anak untuk datang ke ojek kami. Setelah sampai di tempat tujuan, tukang ojek memcari tempat di bawah pohon atau di pondok poskamling untuk menjalankan perpustakaan keliling tersebut. Walaupun jumlah sepeda motor kami baru satu unit, tetapi kami berusaha agar buku dapat diakses oleh anak anak dan orangtuanya dengan mudah.

oleh Agus Budi Santoso


Dari PT. Gramedia Pustaka Utama untuk Anak di Jlarem


Kami telah menerima sumbangan 20 koli buku pelajaran sekolah, cerpen dan lain lain dari PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sejumlah buku yang sangat banyak berarti buat kami. Buku sumbangan tersebut telah sampai di perpustakaan kami di desa Jlarem, Boyolali kemarin sore. Kami ingin mengucapkan banyak terima kasih Kepada PT. Gramedia Pustaka Utama atas perhatian kepada anak anak kami desa Jlarem dan orangtuanya, Khususnya kepada Mas Priyo dan mbak Esther, Mbak Greti, Mas Sis, Mas Pujiono, Mas Parna serta tim Gramedia lainnya yang tidak dapat kami sebut satu per satu. Sumbangan Buku tersebut membuat anak anak mempunyai akses terhadap buku lebih dekat. Thanks to all volunteers who helped out the whole process. Without them it can't possibly be done!

Pemandangan Puncak G. Merbabu dari halaman Perpustakaan




Melihat temannya sedang menonton Film "Planet Bumi" produksi BBC di dalam ruang Perpustakaan



Anak Anak SD Jlarem I dengan bapak gurunya di depan perpustakaannya

Lokasi Perpustakaan ini, dahulu menjadi salah satu tempat pertahanan Pahlawan Slamet Rijadi

Jend. Ign Slamet Rijadi in memorial...Slamet Rijadi adalah penggagas berdirinya Kopassus. Lokasi Perpustakaan Pondok Baca Anak Jlarem ini dulunya menjadi salah satu tempat pertahanan Brigjen Slamet Rijadi dan pasukannya melawan Belanda saat Agresi Militer Belanda II”, kata mbah Suparto (81), saksi mata dari dukuh Ngalik, desa Jlarem.
Sejarah Lengkap Beliau dapat dibaca pada Buku : Ign Slamet Rijadi, Dari Mengusir Kempetai sampai Menumpas RMS ,Penulis : Julius Pour, Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta




Kunjungan ke Desa Buku Magelang

Belajar cara mengelola perpustakaan dari Perpustakaan Desa Buku Kyai Langgeng.Pada hari Sabtu, 17 Januari 2009, kami bersama pak Warsito, salah satu sesepuh bidang pendidikan di desa Jlarem mengunjungi Perpustakaan Desa Buku di Kota Magelang. Desa Buku Magelang adalah desa buku pertama di Indonesia dan ke2 di Asia Tenggara yang didanai oleh merindah Daerah Kota Magelang.

Tujuan kami berkunjung ke Desa Buku ini untuk belajar dari dekat bagaimana cara mengelola sebuah perpustakaan, sekaligus menampung pengalaman berharga dalam pengoperasian sebuah perpustakaan. Mulai dari bagaimana cara mengelompokan buku, memberi kode buku, cara mencatat dan menyimpan buku serta melihat cara menata rak buku yang baik.

Kunjungan ini terasa akrab dan bermanfaat buat kami. Kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kota Magelang, khususnya tim pengelola desa Buku yang telah membarikan waktu dan saran kepada kami.
Diposkan oleh agus santoso di 17:36



Sebuah Rapid Assessment


Profil Anak Desa Jlarem. Bagas adalah seorang anak laki laki pelajar kelas 5 Sekolah Dasar Jlarem II Bagas adalah seorang anak laki laki pelajar kelas 5 Sekolah Dasar Jlarem II. Bagas menjadi wakil ketua kelas di kelasnya. Mengapa kita memilih Bagas dalam penelitian singkat ini?. Pertama, Dia adalah potret anak desa ini yang menurut saya mempunyai jiwa kepemimpinan, tidak salah jika wali kelasnya memilih dia. Kedua, dia sekaligus mewakili profil mayoritas dari anak anak desa Jlarem yang mempunyai sedikit akses pada buku bacaan selain buku pelajaran sekolahnya. Bagas kurang membaca selain buku sekolahnya. Ilmu pengetahuan yang didapat tergantung dari yang diberikan oleh ibu bapak gurunya. Ketiga, Bagas anak yang beruntung karena rumah tinggalnya dekat dengan sekolahnya, 150 meter ke Sekolah dibanding dengan teman teman nya yang rumahnya jauh. Misalnya, murid SD berasal dari dukuh Mongkrong perlu berjalan kaki 2,5 km kesekolah. Tentunya, energi teman temannya untuk mengikuti pelajaran sekolah sudah berkurang.

Ketika ditanya, Bagas tidak ingat nilai raport mata pelajaran terakhirnya. "...Pengen jadi apa besok kalau sudah besar?......Tidak tahu jawabnya. Jadi guru? tidak.. jadi petani?... dia juga menggelengkan kepala (Tidak..). Banyak anak anak Jlarem tidak tinggal dengan orangtuanya, melainkan dengan nenek-kakeknya. Beruntung lagi, Bagas mengalami tumbuh kembang dengan orangtuanya. Sebagian warga desa mencari pekerjaan di luar desa dan anak-anak tinggal dengan neneknya atau memang orangtuanya telah tiada. Tanpa menyalahkan siapa siapa, baik ibu bapak guru atau orangtuanya atau kakek neneknya, teman temannya yang lain, Bagasmembutuhkan cerita cerita yang inspiratif untuk maju seperti anak anak di kota yang mempunyai banyak imajinasi, baik dari novel, komik, cerpen, buku widya wiyata dan lain lain.

Memang, Bagas sering menonton TV. Sayangnya, Program tayangan TV malah kurang mendukung pendidikannya. dan Bagas mempunyai hak yang sama untuk meraih informasi dari jendela di luar desanya.

Walaupun kami tidak punya komputer, Paling tidak, kami dapat ke warnet di kota Salatiga untuk download informasi, di cetak/fotokopi di Salatiga, kemudian disimpan di perpustakaan untuk dibaca siapa saja. Tidak saja untuk anak tetapi orangtuanya, agar mereka mendapat informasi yang sama agar dapat berkomunikasi lebih baik merencanakan masa depan pendidikan putra-putri/cucu nya. Bagas mewakili mayoritas profil anak di Jlarem. Mudah mudahan tangan tangan Tuhan menggandeng mereka mewujudkan mimpi cita-citanya.


Usaha mendatangkan Air

Pada tanggal 9 Februari 2009, warga Jlarem dan desa desa lainnya di kaki sebelah timur gunung Merbabu melakukan upacara ritual agar mendapatkan air pada musim kemarau yang aka datang
Pada tanggal 9 Februari 2009, warga Jlarem dan desa desa lainnya di kaki sebelah timur gunung Merbabu melakukan upacara ritual agar mendapatkan air pada musim kemarau yang aka datang. Upacara Selamatan /doa permohonan kepada Tuhan YME ini dilakukan sekali setahun menjelang musim kemarau datang. Setiap keluarga membawa makanan sendiri untuk dihidangkan bersama sama. Pada musim kemarau desa Jlarem dan sekitarnya sering kesulitan mendapatkan air. Setiap keluarga datang dengan mewakilkan anggota keluarganya dalam acara doa bersama tersebut


Sebuah Pendekatan untuk meningkatkan wawasan Kebangsaan & CInta Tanah Air

Bapak dan Ibu Guru memberi tugas meringkas cerita kepada Anak anak kelas 5 dan 6 SD Jlarem pada hari Sabtu pagi, 7 Februari 2009 di Pondok Baca ini melalui pemutaran film Denias. Penayangan film ini secara sederhana, memakai komputer dan sewa LCD proyektor, terus di arahkan ke salah satu dinding perpustakaan.

Bapak dan Ibu Guru memberi tugas meringkas cerita kepada Anak anak kelas 5 dan 6 SD Jlarem pada hari Sabtu pagi, 7 Februari 2009 di Pondok Baca ini melalui pemutaran film Denias. Penayangan film ini secara sederhana, memakai komputer dan sewa LCD proyektor, terus di arahkan ke salah satu dinding perpustakaan. Bertujuan untuk meningkatkan talenta meringkas dan semangat belajar anak anak. Ditonton lebih dari 300 anak dari SD Jlarem I dan II, serta TK Ngaglik. Bulan Februari merupakan waktu yang tepat untuk menyiapkan ulangan/ test/ ujian negara yang akan datang. Untuk itu diharapkan film ini dapat menggugah semangat anak anak kembali.

Buat anak anak, ini mungkin jawaban singkat ringkasannya......
'Denias' mengisahkan perjuangan seorang bocah Papua bernama Denias, yang bercita-cita sekolah tinggi. Pak Guru (Mathias Mucus), yang mengajar sekolah sederhana (berbentuk bedeng) di kampungnya, harus pulang ke Jawa. Pak Guru lah yang pertama menggugah semangat Denias untuk terus sekolah. Rasa kehilangan Denias masih berlanjut, karena ibunya meninggal. Hanya Maleo (Ari Sihasale), teman dekat Denias, seorang prajurit ABRI yang ditugaskan di Papua, yang bisa mendekati dan menghibur Denias. Melalui berbagai hambatan, Maleo menggantikan Pak Guru mengajar anak-anak di sana, terutama Denias. Tetapi Maleo pun harus pergi, dan Denias mengembara ke kota untuk mencari sekolah.

Sekolah di kota yang didatangi Denias adalah sekolah swasta, yang tidak bisa begitu saja menerima Denias, yang rapor pun tidak punya apalagi bukan anak kepala suku. Berkat perjuangan salah seorang guru (Marcella Zalianty) di sana, Denias bisa bersekolah di sana, walau hambatan tidak berhenti di situ.
Karakter Maleo cukup 'menarik' di sini. Siapa dia, dan siapa/ nama sebenarnya. Maleo adalah nama sejenis burung asli Papua, dan sesungguhnya adalah nama kesatuan unit (kompi? peleton?) yang ditugaskan ke Papua. Mungkin nama ini melekat di baju seragam Maleo, dan manjadi nama panggilan bagi orang-orang di sana. Tapi nama aslinya tidak diketahui, sehingga menyulitkan Denias untuk mencarinya. Sebuah kisah nyata, Maleo berarti banyak buat pendidikan Denias yang akhirnya dapat beasiswa ke Australia. Apalah arti sebuah nama, kecuali amal perbuatan yang baik untuk sesama manusia.....

Sebuah Penyuluhan kecil

Pengenalan pembuatan silase di desa Jlarem merupakan salah satu upaya kami untuk “mendidik” peternak agar lebih mau “menabung” pakan untuk mengatisipasi masa sulit seperti musim kemarau panjang lalu.PEMBUATAN SILASE PAKAN TERNAK

Pengenalan pembuatan silase di desa Jlarem merupakan salah satu upaya kami untuk “mendidik” peternak agar lebih mau “menabung” pakan untuk mengatisipasi masa sulit seperti musim kemarau panjang lalu. Walaupun saat ini (musim hujan) pakan ternak, terutama berbahan baku sisa tanaman jagung sedang melimpah, peternak tetap perlu mampu dan mau membuat pakan yang diawetkan. Untuk itu kami memulai sebuah kegiatan temu warga untuk penyuluhan cara membuat Silase pada minggu malam, 8 Februari 2009 di Pondok Baca Anak Jlarem.


Tujuan pembuatan silase:
Meningkatkan kualitas pakan
Menghilangkan bakteri pathogen dan meningkatkan bakteri yang menguntungkkan
Pengawetan pakan yang berlimpah
Penghematan biaya tenaga kerja, pengangkutan rumput
Pakan berupa rumput dapat tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang cukup

Persiapan Pembuatan Silase

1. Gudang

Syarat gudang:
Terbuat dari bahan yang kuat tidak mudah roboh
Sirkulasi udara baik
Atap terbuat dari bahan yang tidak bocor (syarat terpenting)
Dinding terbuat dari bahan yang kuat dan tidak tembus terkena tempias air hujan
Lantai diberi palet kayu (syarat penting bahan tidak menyentuh lantai / 10 – 30 cm dari lantai)
Sanitasi terpelihara baik

2. Bahan dan alat
Jerami padi/Rumput atau serasah tanaman/bagase/rumput gajah/jagung dll.
Air
Plastik penutup
Dedak atau bahan lain yang mengandung protein
Molase/tetes/gula-gulaan (bila ingin ideal dan sangat cepat)
Stimulan cattle pedaging

Pembuatan Silase:
a. Pembuatan larutan bakteri.
1 liter stimulant diencerkan dalam 40 liter air (kebutuhan air sebagai pengencer disesuaikan dengan kadar air bahan, bahan (adonan) yang dicampur dengan larutan bakteri memiliki kadar air 30-40%)
Molase 1/20 bagian air dan dilarutkan dalamm air yang digunakan
Larutan bakteri tersebut diadaptasikan minimal 2 jam, kemudian digunakan
1 liter stimulant digunakan untuk membuat silase sebanyak 1 ton bahan baku

b. Teknis pembuatan silase
Jerami/rumput atau serasah sebagai bahan baku utama disusun dengan lebar 1.5 – 2 meter dan panjang sesuai kebutuhan.
Jerami disusun dengan ketebalan 15-20 cm, kemudian ditaburi dedak atau bahan lain yang mengandung protein sebagai bahan pengganti
Tumpukan jerami yang telah ditaburi dedak disiram dengan larutan bakteri hingga lembab (kadar air 30-40%)
Teknis pembuatan tersebut ( b dan c ) terus dilakukan hingga bahan baku habis dengan ketinggian 2-3 meter atau sesuai kebutuhan
Pada akhir pembuatan, tumpukan jerami ditutup plastic dan diadaptasikan minimal 3 hari kemudian siap digunakan
Silase dapat bertahan lebih dari 6 bulan


Sebuah Visualisasi Ilmu Pengetahuan Alam di SD

Sabtu, 21 Februari 2009, Kelas 4, 5 dan 6 SD Jlarem II diberi tugas Ibu Guru untuk meringkas cerita dalam film "Planet Bumi", sebuah seri dokumentasi dibuat oleh BBC ...Sabtu, 21 Februari 2009, Kelas 4, 5 dan 6 SD Jlarem II diberi tugas Ibu Guru untuk meringkas cerita dalam film "Planet Bumi", sebuah seri dokumentasi dibuat oleh BBC yang menerangkan mengapa ikan paus berpindah pindah dari kutub utara ke selatan melewati katulistiwa, mengapa burung burung migrasi dari Cina ke India dan harus melompat puncak Himalaya yang masih bersalju. Mereka mempunyai tenaga yang prima dan lain lain

Tips Meringkas Sebuah Cerita

Seperti sekolah sekolah dasar di luar negeri, banyak sekolah dasar swasta di Indonesia menekankan penting tugas meringkas buat murud muridnya. Meringkas bahkan memberikan banyak manfaat murid saat bekerja di kemudian hari. Maka meringkas sering dibiasakan kepada anak anak sejak dini. Latihan meringkas dapat dimulai dengan cerita cerita pendek yang dipilih sendiri oleh anak anak, sesui dengan cerita yang menarik buat mereka sendiri. Cerita tersebut dapat diambil dari sebuah buku. Meringkas isi buku merupakan salah satu cara untuk mempermudah memahami informasi yang ada dalam sebuah buku secara utuh dan lengkap.

Dengan meringkas isi buku ide ,gagasan ,atau pikiran yang dipaparkan oleh penulis dapat dipahami lebih rinci bahkan kita dapat mengingat lebih lama terhadap masalah yang dibahas dalam buku.

1. Mendaftar pokok pikiran buku.
Ringkasan pada hakikatnya merupakan versi singkat dari teks buku asli yang tetap mengandung gagasan utama. Ringkasan urutannya yaitu;
-Pendahuluan , Isi , Penutup

Agar dapat meringkas buku secara efektif ikuti langkah-langkah berikut ini:
a. Kenali identitas buku kemudian catatlah dalam buku catatanmu.
b. Bacalah kata pengantar dengan saksama gambaran tentang isi bukusecara keseluruhan .
c. Teliti daftar isi buku untuk mendapatkan gambaran tentang butir-butir penting yang akan dibahas


2. Berdasarkan gagasan penting atau pokok pikiran yang telah kamu buat lakukanlah langkah berikut:

Rangkaikan catatan yang telah kamu buat menjadi sebuah ringkasan yang runtut.
Bandingkan ringkasan yang telah kamu buat dengan buku aslinya.
Jangan lupa sertakan identitas buku yang telah kamu buat sebelumnya.
Buatlah judul yang menarik sehingga mampu menggambarkan hasil ringkasan buku yang kamu susun.


3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membahas ISI
a. Kesesuaian antara ringkasan dan isi buku asli.
b. Keruntutan jalan pikiran peringkas dalam memahami isi buku.
c. Kejelasan penggunaan bahasa dalam ringkasan.
d. Kelengkapan dan keutuhan isi buku diwujudkan dalam ringkasan.